Selama satu tahun pada 2016 ini, Lister akan melakukan pelayanan masyarakat selama 5 jam setiap hari. Dalam postingan di akun Instagram, Lister tetap keukeuh tidak bersalah.
"Ada yang salah dari sistem hukum di negeri ini dan hakim seharusnya bisa menghargai nilai pekerjaan saya tapi masih menemukan kesalahan yang mereka klaim disengaja," tulis Lister, 36 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia kembali menulis bahwa pertarungan hukum hari ini dan kemarin merupakan persoalan pekerjaannya sebagai street artist. "Saya bersama seniman visual lainnya berjuang menghadapi tuntutan hukuman penjara dan tetap berkreativitas. Undang-undang tentang grafiti dan kerusakan yang dianggap disengaja sebagai akibat dari kreativitas pun harus segera direvisi. Direvisi segera!" katanya.
Keputusan pengadilan diakuinya membuat kecewa Lister. Ke depannya, dia akan tetap bepergian dan memajang karya-karyanya.
"Dalam kasus ini, pecundangnya adalah kota Brisbane," lanjutnya lagi.
Pada 3 Maret mendatang, Lister seharusnya membuka pameran tunggalnya yang bekerja sama dengan Blackartprojects. Pameran yang tempatnya masih dirahasiakan tersebut diketahui berada di suatu tempat di Melbourne. Karena kasus ini, sepertinya Lister harus menunda proyek pameran tunggalnya.
Lister dikenal sebagai salah satu seniman paling berpengaruh di Australia sepanjang 2013 sampai sekarang versi 'Complex Art and Design's 50'. Karyanya pun mampu terjual puluhan ribu dolar dan telah menghadiri berbagai festival maupun pameran seni internasional. Karyanya pun menjadi koleksi pribadi dari Pharrell Williams dan Hugh Jackman.
(tia/mmu)











































