Dibuka pada 27 Januari dan ditutup pada 4 Februari 2016 di Gedung C Galeri Nasional, Jakarta eksibisi ini bakal menampilkan 177 karya terbaik yang dikurasi oleh Kepala Departemen Arsitektur Universitas Indonesia, Yandi Andri Yatmo.
"Melalui AFAIR 2016, mahasiswa Departemen Arsitektur UI berupaya untuk menyampaikan peran penting 'arsitek' untuk mengharmonisasikan kebutuhan manusia dan sumber daya yang terbatas," pungkasnya dalam keterangan, Rabu (27/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eksibisi ini mengusung tema besar 'The World Without Us' yang menggaris bawahi persoalan pentingnya bersikap responsif terhadap konteks, baik sumber daya dan kebutuhan manusia. Selain instalasi, maket, dan visualisasi lainnya seperti foto, teks, diagram, dan lain-lain, AFAIR akan menyajikan konten dalam bentuk desain pameran yang dikemas secara apik.
![]() |
Selain pameran arsitektural, AFAIR juga akan diramaikan dengan serangkaian acara pada 30 Januari mendatang. Diskusi yang menghadirkan praktisi arsitektur sebagai pembicara yakni kuliah terbuka oleh Irianto Purnomohadi dan talkshow bersama Achmad Noerzaman, Muhammad Thamrin, dan Gigih Nalendra.
Selain itu, juga akan diadakan puncak dari sayembara desain "i-Shelter", berupa presentasi akhir dan penjurian oleh para akademisi yaitu Eko Prawoto, Budi Sukada, serta M. Nanda Widyarta satu hari berikutnya. Sayembara tersebut telah dimulai sejak September 2015 dan diikuti oleh mahasiswa seluruh Indonesia dengan latar belakang bidang pendidikan yang beragam.
Sebelumnya, AFAIR pernah didadakan di berbagai tempat lainnya. Seperti pusat perbelanjaan Grand Indonesia Shopping Mall, Cilandak Town Square (Citos), FX Sudirman, dan Kemang.
(tia/mmu)