Isu mengenai atlas di Singapore Biennale mengeksplorasi persoalan waktu dan hubungan antara negara-negara yang ada di kawasan Asia Tenggara. Dipimpin oleh Direktur Singapore Art Museum Susie Lingham dan sembilan kurator lainnya yang menyeleksi 60 seniman mancanegara.
detikHOT pun diundang Singapore Art Museum (SAM) untuk hadir dalam media terbatas, Dalam pertemuan tersebut, penyelenggara mengumumkan tanggal penyelenggaraan dan tema yang akan diangkat tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Seniman yang berpartisipasi kami undang untuk merespons tema yang diangkat dan secara kreatif terlibat dalam pengalaman baru. Serta secara kritis belajar sejarah dan budaya Asia secara bersama-sama. Maka mayoritas karya yang ditampilkan adalah baru," lanjut Lingham.
Festival yang diselenggarakan oleh Singapore Art Museum dan didukung penuh National Arts Council Sngapura memang belum mengumumkan ke-60 seniman yang dihadirkannya. Meski begitu, sudah ada beberapa nama seniman profesional yang akan memajang karya.
Mereka adalah Ahmad Fuad Osman (Malaysia), Martha Atienza (Filipina), Rathin Barman (India), Fyerool Darma (Singapura), Han Sai Por (Singapura), Nguyen Phuong Linh (Vietnam), Qiu Zhijie (Tiongkok), Araya Rasdjarmrearnsook (Thailand), Titarubi (Indonesia), Tun Wi Aung dan Wah Nu (Myanmar).
"Partisipasi seniman lainnya akan diumumkan secepatnya," kata kurator Singapore Biennale 2016 Joyce Toh.
Singapore Biennale 2016 akan diselenggarakan pada 28 Oktober sampai 26 Februari 2017.
(tia/ron)











































