'Jadi Seniman Tak Ada Kata Pensiun'

Jakarta - Bulan depan, Srihadi Soedarsono akan melangsungkan pameran tunggalnya di Galeri Nasional, Jakarta yang memajang lebih dari 400-an karya. Berbagai predikat dan penghargaan telah disandangnya. Berbagai negara sudah pernah memajang karyanya. Lalu, di usianya yang menginjak angka 84 tahun, apa lagi yang ingin diraih Srihadi?

Dalam press gathering di Senayan City, Jakarta Pusat, dia mengatakan tak ingin berhenti berkarya di seni rupa. "Perjalanan tetap diteruskan. Nggak ada kata berhenti. Jadi seniman tuh tak ada kata pensiun!" tegasnya.

Diakui sebagai salah satu maestro di dunia seni lukis, karier Srihari dimulai dari wartawan dan pelukis poster kemerdekaan. Kiprahnya bermula ketika dirinya berusia 14 tahun. Sepanjang 70 tahun berkarya, dia tidak pernah berhenti menggambar atau pun jauh dari kertas.

Setiap saat di dalam maupun di luar studionya, Srihadi kerap menciptakan gambar apapun. Berbagai pemandangan sampai hasil pengamatan telah ditorehkannya. Kini, di usianya yang senja ada satu hal yang akan terus dilakukan Srihadi.

"Masalah kualitas. Sekarang gimana kualitas yang saya sudah dapatkan dilanjutkan terus-menerus. Kualitas melukis itu yang terpenting, mau mediumnya apa saja," katanya.

Srihadi juga dikenal sebagai seniman yang rajin mengarsipkan karya-karyanya. Dia tidak luput mendata dan mencatat periodiasasi lukisan maupun ciptaannya yang lain. Baginya, langkah tersebut dilakukan sebagai pencegahaan dari maraknya lukisan palsu.

Nantinya, di pameran tunggalnya Srihadi akan memajang karya-karyanya yang berbasis kertas. Pameran tersebut akan menjadi satu-satunya media kertas terbanyak yang dipamerkan di Indonesia. Nantikan pembukaannya 11 Februari mendatang! (tia/mmu)