'Rentang Kembara Roso' yang dimaksud dalam pameran ini merupakan rekam jejaknya sebagai seorang pelukis, julukan wartawan pelukis saat era Revolusi Kemerdekaan sampai kiprahnya sebagai guru besar kampus ternama dan maestro seni lukis.
Ditemui saat press gathering di kawasan Senayan City Jakarta Pusat, Srihadi mengungkapkan kata 'roso' dalam pamerannya adalah kata kunci. "Dari awal berkarya ada roso yang keluar dari qalbu. Karena roso itu menggali yang keluar dari diri kita dan menggembara itu roso," ungkapnya, Rabu (13/1/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kok ini anak roso-nya jalan ya. Sangat bersemangat dan melakukannya dari hati. Bukan kata rasa yang kita tahu tapi itu roso namanya," lanjutnya.
Nantinya, pameran tunggal Srihadi yang menandai 70 tahun berproses kreatif akan menampilkan karyanya dari tahun 1946-2015. Medium yang terpenting yang ditampilkannya adalah kertas dan menjadi periode terpenting dalam kariernya. Poster-poster perjuangan era Revolusi Kemerdekaan Republik Indonesia, cat air, drawing, sketsa dan lukisan pastel akan dipajangnya.
Pameran tunggal Srihadi Soedarsono akan berlangsung pada 11-21 Februari 2016 di Galeri Nasional Indonesia (GNI) Jakarta Pusat. Pembukaannya sendiri akan dilakukan pada 11 Februari oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anies Baswedan.
(tia/ron)












































