Pameran Tunggal Eko Nugroho Diperpanjang Hingga 21 Februari

Pameran Tunggal Eko Nugroho Diperpanjang Hingga 21 Februari

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 08 Jan 2016 09:50 WIB
Foto: Eko Nugroho Studio
Jakarta - Akhir November lalu, seniman asal Yogyakarta Eko Nugroho membuka pameran tunggalnya 'Landscape Anomaly' di Galeri Salihara, Pasar Minggu. Eksibisi yang menampilkan karya-karya terbaru dan yang dibuat di galeri itu diperpanjang dua bulan lagi. Β 

Informasi tersebut diumumkan lewat akun Instagram Eko Nugroho. "LANDSCAPE ANOMALY Salihara, Jakarta exhibition extended until 21 Februari 2016 @komunitas_salihara #landscapeanomaly #salihara #jakarta #artprojects #artexhibition," tulisnya.

'Landscape Anomaly' adalah pameran yang digelar sebelum empat tahun vakum tidak menyelenggarakan eksibisi. Eko mengatakan pamerannya sudah dirancang sejak 1,5 tahun yang lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca Juga: Pertunjukan Teater tentang Korea Utara Dipentaskan di Inggris

Karya yang ditampilkannya pun merupakan cuplikan dari beragam benda yang ada di masyarakat khususnya di Indonesia. Selain kaya bordir yang menjadi ciri khasnya, Eko juga memajang karya instalasi, patung, dan mural. Sebagian karya pun dikerjakan secara 'in situ' (on site).

"Kalau sulaman bordir kan mulai konsisten sejak di Guang Zhou Biennale dan baru belakangan ini kerja sama dengan pembordir di pinggir jalan Yogyakarta. Mereka juga masih terima order dari saya dan masyarakat," kata Eko belum lama ini.

Pamerannya kali ini pun bekerja sama dengan brand fashion ternama Tanah Air MajorMinor. Serta kolaborasi bareng di Jakarta Fashion Week 2016.

Nama Eko Nugroho sudah mendunia. Dimulai dari awal 2000-an lewat Dagingtumbuh, di tahun 2013 lukisannya 'Republik Tropis' dilirik brand fashion Louis Vuitton. Di tahun yang sama, ia juga tampil dalam Paviliun Indonesia di ajang 55th International Art Exhibition di Venice Biennale, Italia.

Tahun ini, Eko telah menampilkan karyanya di Art Gallery of South Australia, Adelaide untuk OzAsia Festival, pameran Roots di Kunstverein, Frankfurt. Indonesia saat itu menjadi tamu kehormatan di pameran buku terbesar dunia, Frankfurt Book Fair 2015.

Sebelumnya, dia pun pernah berpameran di Singapura Tyler Print Institute (2013), Muse'e d'Art Moderne de la Ville de Paris, Prancis (2012), Art Gallery of South Australia (2011) dan Artoteek, The Hague, Belanda (2005). Bagi Anda penggemar karya-karya Eko dapat menjumpai di Galeri Salihara Pasar Minggu sampai 21 Februari mendatang!

(tia/tia)

Hide Ads