Seniman Kontroversial Richard Prince Digugat Lagi

Jakarta - Pada Mei 2015 lalu, seniman Richard Prince yang berbasis di New York digugat karena pelanggaran hak cipta atas karya seni yang dibuatnya. Fotografer Donald Graham mengklaim Prince sengaja mereproduksi fotonya tanpa meminta izin.

Graham mengatakan foto yang dituntutnya adalah reproduksi gambar hitam putih seorang pria Rastafarian. Potongan karya itu pun dijual oleh pihak penyelenggara Galeri Gagosian setelah pameran 'Potrait' ditutup.

Prince menjadi kontroversial karena memajang 37 screenshot foto-foto yang berasal dari akun Instagram untuk keperluan pamerannya. Foto tersebut diambilnya secara acak dan menampilkan selfie wanita cantik di berbagai tempat.

Baca Juga: Januari, Art Stage Singapore 2016 Hebohkan Panggung Seni Asia

Konsep selfie yang diambil dari Instagram itu baru pertama kali dipamerkan di Galeri New York. Prince pun dituntut publik. Sebelum digugat awal tahun 2016, Prince juga pernah digugat oleh seniman lainnya, Patrick Cariou atas tuduhan mencuri foto-fotonya di media sosial.

Dalam sebuah wawancara, Prince pernah mengatakan gugatan hak cipta yang dituduhkan kepadanya bukan sebuah persoalan. "Tidak ada gunanya mengugat saya. Jadi, kadang-kadang lebih baik tidak menjadi sukses dan terkenal karena banyak orang yang justru mencibir. Saya tidak peduli gugatan itu!" katanya.

Simak: 'Go Set a Watchman', Novel Terlaris di Amerika

Kasus yang menimpa Prince juga terjadi saat salah satu gambar yang berasal dari akun Instagram @suicidegirls laku terjual Rp 1,1 miliar. Foto yang vulgar menampilkan kepala perempuan dirantai kepalanya dan sedang menjilat itu menjadi kontroversi. Gambarnya pun dijual pemilik akun sekaligus pendiri situs Suicide Girls yang bernama Selena Mooney.

Dia ingin mengulang kesuksesan Richard dan menjual salinan foto yang dipilih seniman kontroversial tersebut dengan harga sekitar Rp 1,2 juta.


(tia/doc)