Identifikasi kata-kata 'diskriminatif' seperti 'indian', 'negro', 'kurcaci', dan 'Mohammedan' juga direncanakan akan dihapus. Kata 'orang Islam' kini diganti menjadi 'muslim'. Namun, masih banyak kata lainnya yang tengah dipikirkan oleh tim peneliti museum untuk diganti dengan yang lebih tepat.
Baca Juga: Patung Soekarno Hingga Jokowi Dipajang di Pameran Tunggal Purjito
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami menghindari hal-hal senstif yang diberikan di karya museum, galeri, maupun label kurator," ujarnya.
Kemp memberikan contoh ada sebuah potret terkenal Saartjie Baartman yang berjudul 'Hoottentot Venus' dan harus dipahami makna dari pekerjaan tersebut. Istilah 'Hottentot' bukan berasal dari senimannya sendiri tapi bermula pihak museum.
Namun, ada beberapa karya seni sebelum akhir abad ke-19 yang belum diberikan judul. Tak satu pun dari seniman besar Renaisans lainnya. "Tapi justru pihak kurator yang memberikannya," pungkasnya.
(tia/tia)











































