Mainteater Bandung Pentas di Festival Mapping Melbourne 2015

Mainteater Bandung Pentas di Festival Mapping Melbourne 2015

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 04 Des 2015 18:05 WIB
Mainteater Bandung Pentas di Festival Mapping Melbourne 2015
Foto: Mainteater Bandung-Melbourne
Jakarta - Selama 18 tahun, kelompok Mainteater Bandung dan Mainteater Melbourne telah berkolaborasi bersama sebagai bentuk pertukaran budaya antar dua negara. Kini, setelah sukses menggelar Poetry Performing Arts "Urat Jagat/Veins of Universe" di empat kota besar di Indonesia (Bandung-Jakarta-Serang-Bali) Februari lalu, mereka akan mementaskan karya terbarunya.

Di ajang 'Mapping Melbourne Festival 2015', pertunjukan lintas negara akan digelar pada 5 Desember 2015 bertempat di State Library Victoria, 328 Swanston St, Melbourne, VIC 3000 Australia.

Bertajuk 'Microcosm', Mainteater Bandung-Mainteater Melbourne akan berbicara tentang kesakitan dan kemarahan alam, ratapan atas kerusakan lingkungan, keserakahan, perubahan sosial dan konsumerisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Simak: 'Festival Rekoleksi Memori' Dibuka dengan Pemutaran Film Pendek

Dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Jumat (4/12/2015), seniman muda Heliana Sinaga dan aktor senior Wawan Sofwan dari Mainteater Bandung akan berkolaborasi dengan seniman Australia. Mereka adalah Mal Webb (musisi eksperimental), Jodee Mundy (seniman teater multitalenta), Bec Etchel (penata lampu), dan Sandra Fiona Long (sutradara pertunjukan berbasis musik dan multibahasa).

Lakon 'Microcosm' merupakan pengalihan dari sajak-sajak Godi Suwarna ke atas panggung lewat lintas disiplin seni (teater, tari, musik, dan multimedia). Godi merupakan seniman kontemporer yang memiliki akar tradisi yang kuat.

"Imaji-imaji dalam sajak Godi akan ditampilkan dengan pembacaan yang intim, intensitas suara, bunyi dan gambar, akan diolah sedemikian rupa menjadi bahasa yang lebih sublim," ucap Wawan Sofwan.

Baca Juga: 114 Karya #SeniLawanKorupsi Dipamerkan di Bandung

Pertunjukan ini didukung oleh Multicultural Arts Victoria (MAV), sebuah lembaga non profit yang telah berkembang selama 4 dekade menjadi salah satu badan Australia yang paling penting untuk pengembangan dan bahasa yang beragam, warisan dan ekspresi budaya. Bersama MAV, lebih dari 1 juta peserta setiap tahun terlibat dalam berbagai program inovasi, pendidikan dan budaya.

Sebelumnya, kolaborasi antara Mainteater Bandung dan Mainteater Melbourne telah berlangsung lama. Mereka pun mendapatkan apresiasi dari dunia internasional dengan meraih penghargaan "Innovation of Form" dari Melbourne Fringe. Serta nominasi Greenroom untuk kategori "Innovative New Form" dalam pertunjukan kolaborasi bertajuk "Happy 1000…1000 Bahagia" pada 2000.


(tia/doc)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads