Kimono unik tersebut hanya bisa Anda lihat jika berkunjung ke Museum Kerajinan Tradisional Kyoto. Belum lama ini, detikHOT diberi kesempatan langsung untuk mengunjungi museum tersebut dan melihat langsung beragam kerajinan-kerajinan tradisional peninggalan budaya zaman dulu yang hingga kini masih terus digunakan oleh warganya.
Salah satunya adalah kimono, pakaian tradisional Jepang. Walaupun termasuk pakaian tradisional, namun warga tak hanya memakai kimono di acara-acara besar saja. Jika Anda berkesempatan untuk mengunjungi Jepang, Anda akan melihat warganya yang berjalan-jalan mengenakan pakaian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada salah satu kimono Kyo-Yuzen yang dipajang di Museum Kerajinan Tradisional Kyoto, sang seniman melukis 12 jenis shio Tiongkok dengan latar pemandangan dan bunga-bunga. Dua belas binatang tersebut adalah tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing dan babi.
![]() |
Menurut kisah yang beredar di masyarakat Jepang, kucing seharusnya masuk dalam 12 anggota shio. Namun, sang tikus diam-diam melakukan kecurangan dan mendaftarkan diri terlebih dahulu kepada Penguasa Surga sebelum binatang lainnya.
Padahal kala itu, Penguasa Surga memerintahkan kucing untuk memberitahu soal rencananya mengangkat binatang-binatang tersebut sebagai shio dan meninggalkan tikus. Sehingga, sang kucing harus menjadi korban kecurangan dan tak masuk dalam daftar 12 shio Cina. Hal itulah yang dipercaya menyebabkan kucing dan tikus bermusuhan hingga kini.
Merasa iba dengan kucing, sang seniman pun tetap memasukkan kucing di antara 12 shio tersebut. Namun, sang kucing dilukiskan pada bagian dalam kimono itu.
Unik, ya! (dal/ron)