Shakespeare meninggal empat abad lalu di bulan April namun karya-karyanya tetap dikenang dan diadaptasi ke berbagai genre seni pertunjukan. Seperti film maupun pentas di atas panggung teater.
"Penggambaran posternya pun cenderung impresionistik," ucap Direktur Master of Fine Arts and Design di New York School of Visual Arts, Steven Heller, Kamis (19/11/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Heller melanjutkan dalam buku tersebut yang mengejutkan yakni adanya tema tertentu dari poster adaptasi Shakespeare. Serta penggunaan simbol yang menceritakan tentang sandiwara yang akan dipentaskan.
Seperti simbol tengkorak di poster pertunjukan 'Hamlet' (1971). Ilustrator Yugoslavia ingin menggunakan visual yang lebih kelam. Serta visaul yang semrawut di poster pertunjukan 'La Tempestad' yang dibuat oleh ilustrator Uruguay di tahun 1993. Serta poster 'Romeo and Juliet' di tahun 2008 yang berlatarkan warna merah.
Namun, lambang hati tersebut justru terdiri dari banyak jeruji. "Ini menyimbolkan cinta yang tragis," ungkapnya. Sedangkan poster 'As You Like It' di tahun 2010 serta dipentaskan di Jepang menampilkan desain yang lebih menyenangkan dan cerah.
"Kau menyadari betapa citra visual benar-benar kuat di setiap poster adaptasi pertunjukan William Shakespeare," ungkapnya.
(tia/tia)











































