Gandeng Seniman Nigeria, Biennale Jogja XIII Resmi Dibuka!

Gandeng Seniman Nigeria, Biennale Jogja XIII Resmi Dibuka!

Tia Agnes - detikHot
Senin, 02 Nov 2015 07:44 WIB
Dok.Biennale Jogja XIII Ekuator #3
Jakarta - Gelaran akbar Biennale Jogja XIII yang menggandeng seniman Nigeria resmi dibuka di Jogja National Museum, kemarin. Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan DIY, Umar Priyono membacakan sambutannya tentang 'chaos'.

"Bila chaos dipandang sebagai negative chaos, ia tidak akan dipandang sebagai peluang kemajuan, dialektika kultural, peningkatan etos kerja, dan kreativitas," katanya.

Menurutnya, chaos bisa menjadi peluang masa depan bila mengubah pandangan dunia dari negative chaos ke positive chaos. "Pertemuan antara seniman Indonesia dan Nigeria adalah terobosan kreatif," lanjutnya dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (2/11/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti sifat dari 'chaotik' yang bermula dari tumbuhan merambat. "Rumput itu berbeda dari pohon beringin yang bertumpu pada satu titik, sentralistik, hierarkis, dan birokratis. Rumput saling terhubung dengan rumput lainnya dalam pola yang tak teratur," ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Dalam pembukaan, Direktur Biennale Jogja XIII Alia Swastika mengatakan festival dua tahunan yang bersandar pada tema 'Equator' adalah siasat untuk membaca peta sejarah hubungan Indonesia dengan negara-negara Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Eksibisi ini dikuratori oleh Wok The Rock dan Jude Anogwih. "Saya mengarusutamakan kolaborasi dengan metode bekerja. Dengan cara itu, pameran yang bersifat semi terbuka dalam bentuk ruang aktivias. Ruang itu diciptakan partisipan secara bersama-sama," ungkap Wok the Rock.

Biennale Jogja XIII diikuti oleh 34 seniman dan komunitas seni dari dua negara, termasuk 11 seniman Nigeria yang berpartisipasi. Tak hanya seniman visual, tapi Biennale Jogja XIII juga menampilkan pelaku teater, musisi, editor buku, praktisi iklan dan penari.

Jogja National Museum menyediakan tiga venue utama pagelaran, mulai dari 1 November sampai 40 hari ke depan yakni 10 Desember 2015. Ketiga tempat tersebut adalah Pendopo Ajiyasa, Plaza JNM, dan Plaza Kriya. Jangan sampai ketinggalan keseruan Jogja Biennale XIII!

(tia/tia)

Hide Ads