Marlupi Dance Academy, Grup Tari Balet Tertua di Indonesia

Marlupi Dance Academy

Marlupi Dance Academy, Grup Tari Balet Tertua di Indonesia

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 21 Okt 2015 11:04 WIB
Dok.Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta -

Berawal dari kegemaran Malupi Sijangga melihat anak-anak keturunan Belanda menari balet di Sekolah Tari Tegalsari, seniman tari asal Surabaya ini mulai belajar menari. Perjalanannya pun tak mudah.

Marlupi yang masih berusia 15 tahun kala itu, belajar kepada Mevrow Zaller. Hingga pada 1956, ia mendirikan Marlupi Dance Academy yang kini punya lebih dari 40 cabang sekolah tari di seluruh Indonesia. Seperti apa kiprahnya?

Ditemui detikHOT di sela-sela persiapan pertunjukan 'Kabayan' di Gelora Bung Karno akhir pekan lalu, dengan bersemangat Marlupi duduk melihat murid-muridnya berlatih. Terkadang, ia ikut mengajar dan memberikan masukan pada anak-anak muridnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Usianya yang kini menginjak 78 tahun tak membuat dirinya mudah lelah beraktivitas. Nama sekolah tari yang diambil dari nama aslinya tersebut memiliki makna tertentu. Pada 1970, oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Timur saat itu, Moelyono Suryopranomo, nama sekolah Marry diganti menjadi Marlupi.

Kata "Mar" diambil dari Mary, sedangkan "lupi" diambil dari Dewi Palupi. Pengalaman menari dan menciptakan tarian bagi Marlupi sudah tak diragukan lagi.



"Lihat, mereka tetap menggunakan sepatu balet dan on point. Tapi menari Jawa, tuh ada selendangnya," ucap Marlupi kepada detikHOT saat itu.

Jelang 60 tahun perayaan Marlupi Dance Academy, puluhan muridnya berlatih dengan giat. Sebanyak 75 penari akan mementaskan kolaborasi antara tari balet dengan tradisi khas Nusantara.

Putri Marlupi, Fifi Sijangga mengungkapkan, pentas tersebut akan menjadi pemanasan menjelang perayaan 60 tahun pada 2016 mendatang. "Kami ingin tampilkan yang berbeda dan lebih besar dari biasanya," katanya.

Lebih jauh, detikHOT akan membahas mengenai Marlupi Dance Academy dan karya terbarunya yang akan dipentaskan akhir Oktober. Seperti apa? Simak artikel berikutnya sepanjang hari ini!

(tia/mmu)

Hide Ads