Ya, kadang kala karakter hantu yang dibuatnya tak biasa. Seperti sosok bayangan yang duduk di atas batu dan menunggu dengan sabar pengunjung bawah tanah, atau hantu di loteng maupun makhluk mistis lainnya.
Dalam sebuah wawancara seperti dilansir detikHOT dari Huffington Post, Selasa (20/10/2015), Stine mengungkapkan ada banyak cerita dari masa kecilnya yang pada akhirnya dimasukkan ke dalam buku.
"Saya punya anekdot masa kecil yang menyebabkan cerita aneh. Contohnya seperti yang saya tulis dalam buku 'Night of Living Dummies' dan 'Say Cheese and Die'," katanya.
Menurutnya, di era 1990-an anak-anak kecil dihantui oleh cerita-cerita horor dan menakutkan. Sebagian besar karya yang ditulis Stine pun diakuinya berdasarkan kisah nyata.
"Anak-anak selalu kecewa ketika saya mengunjungi sekolah dan langsung keluar. Mereka mengharapkan saya menjadi jahat dan memakai jubah hitam atau memiliki taring dan sesuatu. Atau saya bisa berubah menjadi monster seperti di buku,' ungkapnya.
Ketika kecil, Stine yang gemar menuliskan cerita seram akan diam-diam pergi ke ruangan tempat mesin ketik bibinya Priscilla Frank berada. Di sana, ia akan duduk menulis dan mengintai dari balik jendela selama berjam-jam lamanya.
"Sampai sekarang aku masih merasa berusia 9 tahun. Aku akan ke kamar saya, mengetik. Dari awal, aku tidak pernah merencanakan akan menulis cerita seram, tapi aku selalu ingin menulis cerita humor," kata Stine.
Sampai sekarang, Stine masih menulis cerita di majalah humor selama beberapa dekade. Di bawah nama pena 'Jovial Bob', ia sudah menulis cerita humor dan menyeramkan lainnya, kemudian ia kembali memakai nama aslinya, R.L.Stine.
(tia/ron)