Dalam keterangan pers kepada detikHOT, Kamis (8/10/2015), sesuai dengan tradisi dari Portikus, galerinya mengundang seniman dari tamu kehormatan FBF. Berjudul 'Magic Centre', karyanya akan mengeksplorasi tentang negara, sejarah dan orang-orang penting yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Musikalisasi Puisi ala Dewi Lestari dan Sapardi Djoko Damono
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama beberapa dekade setelah 1945, Indonesia mengalami ketidakstabilan politik. Di bawah Presiden Soekarno, yang menjabat dari 1945-1967, negara berhati-hati menerapkan kebijakan sosialis.
Pameran Ade Darmawan di Portikus adalah kolase-kolase yang mengartikulasikan masa kritis sekaligus sepotong sejarah Indonesia yang diproduksi oleh penerbitan Magic Center.
Eksibisi 'Magic Center' dibuka pada 18 September sampai 15 November 2015.
(tia/mmu)