Termasuk pertemuan pertama antara Sapardi dengan Dewi Lestari. Di atas panggung Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Rabu (7/10/2015), Sapardi mengisahkan pengalamannya dengan penulis yang akrab disapa Dee.
"Saat itu ada perempuan yang datang ke saya dan kasih naskah buku pertamanya. Dalam hati saya, duh siapa lagi ini mahasiswa yang kasih buku," kenang Sapardi sambil tertawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa pemberian naskah diakui Sapardi kerap terjadi. Ia sering dijadikan konsultan dadakan dan cuma-cuma oleh murid-muridnya.
"Mungkin biar terkenal. Setelah beberapa hari saya baca, kok ada orang yang bisa nulis buku itu, jauh lebih keren dari saya. Itulah perkenalan pertama saya dengan Dee," tutur pria yang selalu mengenakan topi khasnya itu.
Sambil memuji karya-karyanya, Sapardi menambahkan bahwa Dee merupakan salah satu penulis berkualitas dan produktif yang selalu menerbitkan buku.
"Ia lebih rajin merilis novel dibandingkan saya ini," kata sastrawan yang lebih banyak menerbitkan buku kumpulan puisi itu.
Selama 1 jam, Dee bersama dengan Sapardi menggelar musikalisasi puisi atas karya masing-masing. Mereka ikut merayakan hari ulang tahun Galeri Indonesia Kaya yang kedua, semalam. Antusiasme masyarakat dan para penggemarnya menambah semarak peringatan tersebut.











































