Profesi Peracik Parfum di Indonesia Masih Jarang

Jakarta - Menjadi seorang perfumer atau peracik parfum di Tanah Air masih terbilang jarang. Berbeda halnya dengan di negara-negara Amerika maupun Eropa, yang banyak memiliki perfumer legendaris yang karyanya terkenal sampai sekarang ini.

Nama Darwyn Tse pun menjadi salah satu orang yang menggeluti ranah wewangian. Meski sebatas hobi, tapi Darwyn melakukannya secara sukarela.

"Boleh dicari, ada nggak nama perfumer Indonesia yang meracik sendiri parfumnya secara personal. Selama ini, kita selalu membeli merek di toko-toko parfum. Notes atau layernya sama tapi merek-nya yang kita beli," ucapnya kepada detikHOT.

Baca Liputan Khusus: Peracik Parfum

Hal tersebut yang membuat profesi Darwyn menjadi unik dan digemari peminatnya. Ia pun mengakui belajarnya secara otodidak. Salah satu yang sangat diidolakannya adalah peracik parfum Shalimar yang dibuat oleh Guerlain.

Bisnis parfumnya di Prancis sudah berusia lebih dari 175 tahun dan masih terkenal sampai sekarang. "Saya sampai membeli parfum Shalimar dan mempelajari notes-notes yang ada di parfumnya," kenangnya.

Di apartemen pribadinya, Darwyn juga menyimpan ratusan wewangian satuan. Nantinya, aroma tersebut yang akan diraciknya hingga menciptakan suatu aroma tertentu.

Informasi selengkapnya mengenai kiprah peracik parfum dapat dilihat di Twitter @dtse, atau akun Instagram @making_scents_by_dtse. Silakan mengintip!

(tia/mmu)