Ketua umum Yayasan Seni Rupa Indonesia (YSRI) Titiek Soeharto sebagai penyelenggara mengatakan pembukaan kompetisi ini sudah dibuka sejak Februari lalu. "Ada 653 karya yang lalu diseleksi jadi 146 karya dan sekarang berhasil lolos 46," katanya saat jumpa pers di kantornya di Jalan Halimun Raya Jakarta Pusat, Rabu (12/8/2015).
Ke-46 karya dari 46 seniman tersebut akan dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia pada 21 September mendatang. Jumlah ini dinilai Titiek meningkat dari tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kompetisi ini sudah diselenggarakan sejak 1994 silam dengan nama Philip Morris Indonesia Art Awards yang menjadi bagian dari Philip Morris ASEAN Art Awards. Pemberian penghargaan ini merupakan hasil akhir dari kompetisi terbuka. Setelah berlangsung sekitar 10 tahun, semua perupa Indonesia pernah mengikuti program YSRI ini.
"Sejak 2013 lalu, kami adakan reguler sepanjang dua tahunan, mayoritas yang mendaftar adalah anak muda. Karya-karyanya juga melampaui seniman senior," ucap Jim Supangkat sebagai ketua dewan juri.
Para peserta kompetisi akan memperebutkan tiga kategori yang akan dinilai oleh tim juri yang diketuai oleh Jim Supangkat. Para pemenang akan menerima penghargaan trofi dan sejumlah uang dengan nilai Rp 100 juta (juara 1), Rp 75 juta (juara II) , dan Rp 50 juta (juara III).
(tia/tia)