"Saya juga nggak tahu kenapa diwawancarai. Situs seni Boredpanda sangat berjasa akan hal ini," ungkap Ghidaq Al-Nizar kepada detikHOT, belum lama ini.
Saat itu, Ghidaq mengecek telepon selulernya dan betapa terkejut karena pengikut di akun Instagram @coffeetopia berkomentar, "Hey, Boredpanda featured you," katanya menirukan ucapan para pengikutnya di media sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa menit kemudian, Ghidaq langusng mengecek situs tersebut dan yang pertama kali dilihatnya adalah daun-daun lukisan ampas kopi buatan Ghiday. Setelah itu, puluhan email menawarinya untuk mewawancarai hingga dirinya kewalahan.
Media internasional yang mewawancarai yakni My Modern Met, 9Gag, Metro Russia St. Petersburg, Websta_Me, media-media dari Ukraina hingga agen foto seperti Rex Features menawarinya bekerja sama. "Mereka tertarik terhadap daun-daun lukisan kopi saya."
Baca Juga: Terinspirasi 'Grim Si Anjing Hitam' di Harry Potter, Ghidaq Al-Nizar Jadi Seniman Ampas Kopi
Di akhir wawancara Ghidaq mengatakan kopi itu adalah sebuah perayaan. "Saya percaya setiap orang merayakan diri mereka dengan cara yang tidak sama. Saya merayakan diri saya dengan dan melalui kopi," tutupnya.
Karya seni ampas kopi yang dapat dilihat di akun Facebook dan Instagram dengan nama @Coffeetopia.
(tia/mmu)