Bertempat di auditorium Galeri Indonesia Kaya (GIK) akhir pekan lalu, pertunjukan teater ini menggambarkan kiprahnya di budaya Betawi. Sekaligus sebagai seniman Indonesia yang konsisten membawa kebudayaan Betawi dalam setiap karya-karyanya.
Berkat jasanya pula, budaya Betawi diperkenalkan ke berbagai kalangan muda hingga jenjang nasional. "Sosok Mpok Nori adalah simbol budaya Betawi dan ia tetap mencintai budaya aslinya hingga akhir khayat," ucap pendiri dan pembina Teater Abnon di GIK, akhir pekan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya Teater AbNon saja yang berpartisipasi di atas panggung, tapi Grup Lenong Sinar Noray yang didirikan oleh Mpok Nori turut hadir. Mereka mementaskan lagu-lagu dan tarian tradisional Betawi di hadapan para pengunjung.
Meski Mpok Nori telah tiada, Grup Lenong Betawi terus berkembang dan dikenal masyarakat luas. Program Director Bakti Budaya Djarum Foundation Renitasari Adrian juga mengungkapkan perjuangan Mpok Nori untuk melestarikan budaya Betawi patut dikenang.
"Konsistensi Beliau harus diapresiasi dan dijadikan acuan untuk lebih semangat melestarikan seni dan budaya Indonesia," ungkap Renitasari.
Pertunjukan 'We ❤ Mpok Nori' juga digelar dalam rangka menyambut hari ulang tahun Jakarta ke-488 yang jatuh hari ini, 22 Juni 2015.
(tia/tia)