.webp)
Masih dari Surabaya, hal tersebut menjadi salah satu pembahasan menarik dalam workshop komik strip bersama Faza Meonk di acara d'Peneur Spesial Surabaya, di Dyandra Convention Center, jalan Basuki Rahmat, di kota Pahlawan, Minggu (14/6). Faza merupakan pencipta karakter komik 'Si Juki'.
"Gimana gambar komik tetapi nggak punya skill? Bisa. Cari teman yang bisa gambar," katanya yang langsung disambut tawa sekitar 250 pelajar dan mahasiswa yang hadir.
Tetapi Faza tidak bercanda. Ia mengatakan bahwa kolaborasi bisa jadi solusi bagi yang tepat mengakali situasi tersebut. Meskipun tidak bisa gambar, si komikus harus memperhatikan tiga aspek penting sebelum membuat komik; cerita, karakter dan ekspresi.
"Kalau cerita tergolong biasa saja, ekspresi dan kekuatan karakter bisa membantu, terutama untuk komedi. Ekpresi karakter harus lucu dan (latar belakang) karakter harus kuat," kata Faza.
Ide cerita membuat komik bisa didapatkan dari berbagai macam hal. Mulai dari kegiatan sehari-hari, cerita teman, berita teraktual, curahan hati teman, hingga kegelisahan.
"Misalnya lagi galau, bisa disalurkan ke arah positif bikin komik," selorohnya.
Faza kemudian memberikan contoh dalam pembentukan karakter harus memiliki sifat utama, kelebihan dan kekurangan, disukai/tidak disukai, keinginan dan kebutuhan. Jadi jangan membuat karakter yang selalu positif karena menurut Faza membuat certa jadi kurang menarik.
"Tapi jangan kontradiktif juga. Misalnya ada karakter orang pelit, tapi kamu bikin dia suka buang-buang uang. Jangan seperti itu. Jadi misalnya dia pelit, tapi dia suka menabung," katanya seraya menambahkan bahwa sebuah karakter harus memiliki goal.
Dalam artikel selanjutnya, Faza juga membagi tips bagaimana membuat komik kita viral di internet. Simak terus laporannya di detikHOT!
(ich/doc)
