Workshop komik strip dibuka Faza dengan memberikan pengertian komik strip dan bagaimana perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Komik strip cenderung bertema komedi, dan biasanya ditemui di halaman koran atau majalah. Tetapi seiring sengan perkembangan teknologi, media untuk komik strip semakin luas.
Anda yang menggemari komik tentu pernah melihat 'Si Juki', 'Benny & Mice', hingga 'Garuda Boy.' Meme juga bisa dikategorikan sebagai komik strip.
Menurut pria kelahiran Bandung, 23 Agustus ini, semua orang bisa membuat komik strip. Selain komedi, komik strip juga bisa bertema kritik, sosial, hingga politik. Faza pun memberikan tips bagaimana membuat komik dan bisa viral dalam waktu singkat.
"Intinya bercerita, jika tidak bisa menggambar, bisa pakai bantuan yang sudah ada. Komik itu media untuk penyampai pesan," buka Faza.
Sejak awal materi diberikan, sekitar 200 kursi untuk peserta workshop sudah penuh, tetapi para penggemar komik dan desain tidak berhenti berdatangan. Panitia kemudian menambah sekitar 30 kursi lagi hingga ke bagian ujung belakang.
"Seru mas ini sesinya. Selain nambah pengetahuan kita buat bikin komik, kita langsung diminta praktek dari materi yang didapat," kata Deni (18), mahasiswa yang datang bersama empat temannya.
Workshop yang disampaikan Faza berjalan semakin menarik dengan sesi pertanyaan dan diskusi. Puluhan peserta antusias mengangkat tangan untuk bertanya. Dalam satu sesi, Faza meminta peserta membuat satu rangkaian plot dengan empat panel, sebagai dasar pembuatan komik strip. Dalam pembuatan cerita itu harus mencakup starting point, build up, twist dan resolution.
Hingga saat ini acara masih berjalan meriah. Simak terus laporannya di detikHOT!
(ich/doc)











































