'Orde Baru' Jadi Tema OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015

'Orde Baru' Jadi Tema OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015

Tia Agnes Astuti - detikHot
Rabu, 10 Jun 2015 09:15 WIB
Jumpa Pers OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015 (Dok.Tia Agnes)
Jakarta - Untuk ketujuh kalinya, festival seni media berskala internasional, OK.Video-Indonesia Media Arts Festival kembali diselenggarakan bulan ini. Sebelumnya, agenda dua tahunan ini mengusung tema 'Siasat' dan khusus tahun ini 'Orde Baru'.

Rezim otoriter 'Orde Baru' dinilai sebagai poros festival yang mampu diangkat dan diinterpretasikan oleh 73 seniman dari 21 negara yang berpartisipasi. "Kami menilai ini adalah momen yang pas untuk mengingat. Banyak persoalan yang tak selesai dari Orde Baru," ucap Direktur Artistik OK.Video, Mahardika Yudha saat jumpa wartawan di Galeri Nasional Indonesia, Selasa (9/6).

Baca Juga: Jelang Terbitnya 'Go Set a Watchman', Harper Lee Jarang Tampil Ke Publik

Ada tiga generasi yang nantinya akan ditampilkan di festival ini. Menurut Mahardika, yakni generasi era 1990-an, era 2000, dan setelah tahun 2010.

"Kami ingin melihat bagaimana mereka merespons isu dari Orde Baru dan bagaimana perkembangan teknologi media yang waktu itu digunakan oleh Orde baru untuk melanggengkan kekuasaannya," lanjutnya lagi.

Beragam versi dari arsip sejarah yang dahulu tersimpan itu dapat terbuka dan dipajang di OK.Video-Indonesia Media Arts Festival. Karya-karya yang dihadirkan akan berbasis waktu (video, film, dan pertunjukan).

Tapi juga ada karya seni yang bersifat instalasi atau multi kanal, seni bebunyian (sound art), rekayasa digital, seni berbasis internet, dan karya teknologi media lainnya.

Pembukaan 'OK.Video-Indonesia Media Arts Festival 2015 akan dibuka pada 14 Juni mendatang pukul 16.00 WIB di Galeri Nasional Indonesia. Bequiet, Brisik, AstoneA, Racun Kota, dan penampilan khusus dari Ruang Rupa akan memeriahkan festival ini.

(tia/tia)

Hide Ads