Para komikus yang mengisinya pun terbilang terkenal. Seperti dua komikus yang sebelumnya pernah meraih penghargaan tingkat internasional, Mukhlis Nur dan Mage. Selain itu, ada Mimi N, Cessa dan Maulana Faris yang merupakan komikus produktif dan telah menerbitkan beberapa karya lewat penerbit, online, maupun independen. Ada juga Azisa Noor dan Kharisma Jati yang dikenal dengan gaya penceritaan dan gambar yang unik.
"Shonen Fight juga melejitkan tiga komikus rising star yang pertama kalinya menerbitkan komik mereka secara profesional yaitu duet Dewanto-Izfah, dan Bebekterbang (nama pena dari Sinta Damayanti)," ucap Rizqi R. Mosmarth dari Masyarakat Komik Indonesia dalam keterangannya kepada detikHOT, Kamis (4/6/2015).
Baca Juga: Seniman Teguh Ostenrik Bikin Patung Yesus dari Limbah Besi
Sistem editorial 'Shonen Fight' pun melibatkan editor komik asal Jepang bernama Yoshihiko Wakanabe. Ia didapuk sebagai konsultan editorial sekaligus mendampingi tiga orang editor lokal yang terlibat di 'SHonen Fight'.
"Dengan sistem editorial ini, komikus memperoleh dukungan penuh dari editor dalam hal pengembangan cerita, gambar, riset rujukan, riset visual, dan kegiatan pendukung lain untuk memberikan hasil yang terbaik," kata Rizqi.
Untuk pertama kalinya, 'Shonen Fight' akan diterbitkan pada 5 Juni mendatang di kawasan Tebet, Jakarta Selatan. Nantinya, tak hanya tampil dengan deretan komikus yang sudah tapi akan mengajak komikus lainnya untuk berpartisipasi dan menerima kiriman karya yang akan diseleksi. Informasi berikutnya dapat dicek di twitter @shonenfight.
(tia/mmu)