Jakarta -
Galeri Rijksmuseum di Amsterdam baru saja membuka sebuah pameran fotografi yang berasal dari ratusan tahun lalu. Kurator Mattie Boom mengatakan fotografi mengalami masa keemasan di abad ke-20.
Eksibisi yang menampilkan sejarah fotografi dunia tersebut dimulai pada 1888 ketika kamera Kodak pertama diluncurkan. Sebanyak lima ribu unit langsung ludes terjual.
Baca Juga: Cerita Kinez Riza Memotret Sampai ke Pedalaman Afrika dan KalimantanBaru di tahun 1960-an, Kodak menjual 70 juta unit kamera instan. "Jadi fotografi di abad 20 ini dampaknya sangat besar," ungkapnya.
Rijksmuseum sendiri menyimpan 30 ribu karya foto yang di pamerannya kali ini dipajang 400 foto yang memukau. Berikut lima foto paling ikonik yang dipilih oleh kritikus seni Alastair Sooke, seperti dilansir dari Telegraph dan BBC, Jumat (22/5/2015):
Foto yang paling tua dan menjadi koleksi dari museum tertua di Belanda ini diperkirakan dipotret pada 1885 hingga 1887.
Fotografer Edward Muggeridge menjadi pelopor fotografi yang menerbitkan 11 volume dari 11 Animal Locomotion dan menjadi fenomeal. Karyanya terdiri atas 781 piringan gravir, salah satunya menampilkan gerakan kuda yang sedang berpacu balapan.
Karya fotografi fenomenal lainnya adalah hasil artis eksperimental Hungaria, LΓ‘szlΓ³ Moholy-Nagy, yang mengajar di Bauhaus selama tahun 1920-an. Foto ini tampak seperti foto abstrak namun ternyata adalah pemandangan pengangkut Transbordeur di Marseilles.
Gambar sensual ini berada di tumpukan fotogram pita yang menyerupai gambar aliran listrik. Reputasi artis inventif Amerika, Man Ray, terletak pada βrayografβ (atau fotogram) avant-garde-nya, yang diproduksi tanpa kamera dengan menempatkan objek ke lembaran kertas peka cahaya (sensitised paper) sebelum memaparkannya ke cahaya.
Karya fotografi ini salah satu yang fenomenal. Fotografer Amerika William Eggleston dipuji karena berhasil memasukkan foto berwarna ke ranah seni murni. Di tahun 1976, eksibisi tunggal pertamanya di Museum of Modern Art New York dikecam karena pertunjukannya paling dibenci tahun itu.
Salah satu karya dari seniman Belanda Viviane Sassen berjudul 'Giallo' berasal dari rangkaian sekitar 50 foto ketika ia mendokumentasikan kehidupan empat ribu penduduk di sebuah desa kecil di Suriname, Amerika Selatan.
Halaman Selanjutnya
Halaman