Karya seni instalasi buatan seniman Islandia Christoph Büchel menjadi perbincangan hangat di pameran seni terbesar dan tertua di dunia, Venice Biennale ke-56. Karyanya yang mengubah bangunan gereja tua abad ke-10 itu menjadi masjid. Apakah dibuka untuk publik seterusnya?
"Proyek ini tidak hanya untuk umat Islam," ucap kurator pameran Nina Magnúsdóttir dilansir dari berbagai sumber, Senin (11/5/2015).
"Ini adalah sebuah karya seni dan masyarakat dipersilakan untuk datang dan mengunjunginya," lanjutnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Heboh! Gereja Abad Ke-10 Jadi Masjid di Venice Biennale 2015
"Tidak ada seorang pun di sini percaya bahwa ini terjadi di luar Mediterania, dan di luar negara mayoritas Islam. Ini adalah undangan bagi orang lain, budaya lain untuk bertukar pikiran positif tentang Islam," katanya dalam sebuah wawancara kepada Guardian.
Ia pun berharap proyek tersebut bisa tetap dibuka bagi publik meski Venice Biennale akan berakhir pada 22 November mendatang. "Saya berharap agar ia akan hidup lebih lama dari durasi Biennale."
Namun, masjid yang berada di gereja Venesia tersebut akan dibuka untuk publik sepanjang musim panas. "Masjid ini akan dibuka sepanjang musim panas ini dan dibuka juga untuk dialog antar agama," ungkapnya.
La Biennale Venezia atau dikenal Venice Biennale adalah kalender pameran seni internasional yang paling dinantikan oleh pecinta seni. Seniman seluruh dunia dan masyarakat berbondong-bondong ke Venesia untuk menyaksikan keindahan dari paviliun setiap negara.
Indonesia sendiri memamerkan karya seniman asal Yogyakarta Heri Dono yang memajang patung 'Trokomod' (Trojan dan Komodo) sepanjang 7,5 meter. Melalui karya seni instalasi 'Voyage', Heri menampilkan berbagai sisi kebudayaan dari Timur dan Barat.
(tia/tia)