Dilansir berbagai sumber, Jumat (8/5/2015), berjudul 'The Cannibal Doll', puisi tersebut masih menceritakan tentang peristiwa vandalisme dan kriminal. Ceritanya tentang seorang anak yang mengisahkan ibunya dibunuh oleh boneka yang membawa pisau.
Baca Juga: Jude Law Hingga Kazuo Ishiguro Hadir di Pesta Buku 'Hay Festival'
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masalah apakah puisi itu tepat dipublikasikan atau tidak, itu menjadi wewenang kami. Tapi orang tua penulis menyatakan mereka ingin memasukkan puisi tersebut," lanjutnya perwakilan penerbit.
Buku kumpulan puisi yang ditulis oleh anak perempuan berusia 10 tahun itu menjadi kontroversial karena puisi 'On a Day You Don't Want to Go to Hakwon'. Puisi tersebut tersebar ke media sosial dan mendapatkan reaksi yang keras dari orang tua dan netizen Korea.
Banyak yang menganggap puisi itu mengandung unsur kanibalisme dan kriminalitas. Akhirnya, penerbit Kim Suk Boon pun meminta maaf kepada publik.
(tia/ron)