.webp)
Yogyakarta dengan ribuan romantisme dan eksotismenya seolah memberikan ruang lain di hati mereka yang tinggal ataupun singgah di kota Gudeg tersebut. Namun, belakangan ini hotel dan pusat perbelanjaan di sudut-sudut kota mulai dibangun tanpa mengindahkan sosiokultural kota pelajar itu.
Atas alasan tersebut, sekelompok seniman akan menggelar aksi di bawah Jembatan Wreksodiningrat, perempatan Code A.M.Sangaji-RS.dr.Sardjito pada 6 Mei mendatang. Aksi sehari ini mengajak anak muda untuk berpartisipasi dan ikut nongkrong di sana.
"Kontra situasi ini yang ingin kami lihat dan kami angkat dalam karya dan pertunjukan yang akan ditampilkan di bawah jembatan Wreksodiningrat (jembatan Teknik UGM) besok," ucap perwakilan dari penyelenggara Manggala Karya Ambuka Jagad Seto Prayogi kepada detikHOT, Selasa (5/5/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan hastag #BawahJembatan, mereka memulai advokasinya melalui sosial media. Linimasa Twitter pun diwarnai dengan ajakan untuk ikut aksi dan menyuarakan penolakan terhadap kebijakan pemerintah tersebut.
"Sebagai masyarakat Yogya, tentu ada rasa prihatin dengan kondisi itu. Ada dua asumsi yang saling bertentangan justru berpotensi memicu rasa saling curiga di antara kedua belah pihak antar masyarakat itu sendiri," ungkapnya.
Aksi ini digelar pada 6 Mei mendatang pukul 19.00 hingga 22.00 WIB mendatang. Para penampil yang akan berpartisipasi adalah 'Musik dalam Kotak', 'Kidjing & Black Mamba', 'Jade', dan 'Saman Dance'.
(tia/mmu)
