Penulis sekaligus pemilik dari Galeri Cemari Jakarta Pusat Toeti Heraty menjadi perwakilan dari Yayasan Kesenian Jakarta di TIM yang ikut berembuk di tahun 1997. "Kita di situ dihubungi dan diajak diskusi untuk mendekatkan dunia Timur dan Barat," ungkapnya saat di Rumah Imam Bonjol belum lama ini.
Simak: Terancam Batal, Patung 'Trokomod' Akhirnya Berkibar di La Biennale Venesia
"Saya ingat sekali kami pertama kali rapat di Genevia lalu pertemuan ketiga di Paris, Uni Emirat Arab, Istanbul dan Jakarta. Akhirnya di dapatkan melalu seni budaya ada cara untuk mendekatkan Timur dan Barat," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata, cerita tak berhenti sampai di sana saja. Eksibisi yang belum diketahui tanggal maupun lokasi pameran itu akhirnya diputuskan akan berpameran di La Biennale Venezia.
"Jadi ada paviliun yang dibikin khusus untuk paviliun moslem art. Ini yang buat kami wow keren banget. Ini kan pameran terbesar di dunia," ujar Toeti.
Kali ini, Paviliun Indonesia akan menempati salah satu ruang di Arsenale, bekas galangan kapal yang menjadi venue utama pameran selain di Giardini. La Biennale Venezia adalah bienial terbesar di dunia.
(tia/tia)