Paviliun Indonesia akan menempati lahan seluas 300 meter persegi di ruang Arsanale, bekas galangan kapal yang menjadi venue utama pameran selain Giardini. "Hari ini sudah tiba dan akan disusun oleh tim saya selama empat hari," ucap Heri Dono saat temu wartawan di Rumah Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (23/4/2015).
Simak: Fakta-fakta Seputar Perayaan Hari Buku Sedunia
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui 'Voyage', seniman yang reputasinya mendunia ini mencatat pergerakan dan tanda-tanda yang ditemuinya sepanjang sejarah peradaban manusia. Serta bagaimana mereka mempengaruhi orang-orang di kawasan garis khatulistiwa yang kemudian menjadi Indonesia.
"Voyage mengajak para pengunjung berpikir ulang tentang golablisasi dan budaya lokal termasuk sumber sejarah, politik, dan mistiknya," kata Heri Dono.
Sejak 1985, eksibisi seni rupa kontemporer ini paling terbesar dan berpengaruh sepanjang sejarah. Banyak seniman yang mengikuti perhelatan ini dan menjadi seniman sukses di masa mendatang.
(tia/ron)