Pertunjukan Tari Teleholografis Karya Miroto Ditaksir Festival Malaysia

Jakarta - Suksesnya pertunjukan tari dengan teknik teleholografis ciptaan koreografer asal Yogyakarta Miroto akhir pekan lalu ternyata menarik minat penikmat seni dunia. Salah satunya bahkan berasal dari Malaysia.

"Saat saya ceritakan tentang pertunjukan tari realitas dengan teknik teleholografis ini banyak yang tertarik, mau mengundang ke festival-festival tari dunia," katanya kepada detikHOT di Galeri Indonesia Kaya (GIK), Grand Indonesia, Jakarta.

Pertengahan tahun ini, kata koreografer yang memiliki nama lengkap Martinus Miroto itu, akan digelar sebuah festival tari di Malaysia. Pihak penyelenggara ingin mengundangnya untuk tampil di sana.

Baca Juga: Simbolisasi Angklung di Video Mapping Peringatan 60 Tahun KAA

"Tapi saya sendiri bilang ini belum final, masih banyak yang harus diperbaiki. Ini masih trial and error," ungkap Miroto.

Pementasan 'Simulakra' yang berdurasi selama 40 menit tersebut menampilkan penari dari tiga kota yakni Jakarta, Padang, dan Bali. Ketiga kota itu menyimbolkan kawasan Barat, Tengah dan Timur Indonesia.

Teknologi yang diciptakannya terbilang baru di dunia seni pertunjukan Tanah Air. Melalui sistem telepresensi video call dan teknik holografis pepper's ghost, ia menghadirkan penari yang berada di tempat berbeda dan berjauhan, terasa nyata serta dekat.

Simak: Seniman Jepang Pembuat 'Kelamin Wanita' Ternyata Juga Komikus Manga

"Setelah ini ada beberapa hal catatan saya. Kemungkinan belum tahu kapan, kami akan membuat tarian dengan teknik serupa tapi dengan panggung yang lebih besar. Sudah ada rencana ke sana, tapi penyempurnaannya pun pelan-pelan," kata Miroto.

(tia/mmu)