Satu cerita tentang pembunuhan Mussolini di Danau Como pada 1945 silam. Sedangkan satu cerita lainnya tentang penulis bernama Colonna di tahun 1992. Penerbit Harvill Secker mengatakan, Umberto Eco belajar dari peristiwa penembakan Mussolini.
"Ia belajar tentang teori paranoid dari editor dan yakin bahwa mayat Mussolini bertubuh ganda dan bagian dari plot fasis yang lebih luas," katanya dilansir dari Guardian, Rabu (11/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Novel terbaru Eco digambarkan sebagai 'master pendongeng' dari penerbitnya. 'The Prague Cemetery' karya Umberto Eco berhasil meraih penghargaan fiksi independen terbaik dan terjual lebih dari 150 ribu eksemplar dari bahasa Inggris.
Di deskripsi novelnya, buku terbarunya akan penuh dengan intrik hoax media, cinta, gosip, dan pembunuhan. "Serta berbenturan dengan kekuatan Perang Dunia kedua," tulis dekripsi tersebut.
(tia/mmu)











































