Ternyata bisnis ini juga digandrungi oleh seniman-seniman grafiti Indonesia. Beberapa tahun belakangan, para seniman membaca peluang bisnis di clothing line dan mulai mendirikannya.
Berbasis penggemar yang menyukai karya seni di tembok-tembok jalanan tersebut, mereka mulai membangunnya. Meski begitu, tren clothing line yang dibuat seniman grafiti berbeda dengan distro maupun merchandise seniman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Festival 'Bali Emerging Writers' Ajak Remaja Ikuti Kelas Menulis Online
Kims bersama dengan Darbotz dan Regan membuka clothing line 'KONG' pada 31 Januari lalu. Dengan clothing line tersebut, mereka bekerja sama dan berkolaborasi membangun bisnis.
Jika 'KONG' masih terbilang baru, berbeda halnya dengan seniman grafiti asal Bandung, Spydee Stereoflow. Melalui cloting line bernama 'FLYK' (Flow Like You Know), Adi Darma sudah membangunnya sejak 2008 silam.

"Kita bikin produk berdasarkan apa yang kita suka. Misalnya musik funk, street photography dan lain-lain. Di situ kita tuangkan elemen-elemen tersebut menjadi sebuah produk. Pada akhirnya itulah yang jadi ciri khas FLYK," katanya kepada detikHOT.
Berbagai bisnis clothing line seniman grafiti tersebut sangat digemari oleh usia anak-anak hingga dewasa. Serta komunitas anak-anak 'bomber' yang bikin grafiti di jalanan.
Kali ini, detikHOT akan mengupas tentang bisnis clothing line seniman grafiti Tanah Air. Simak artikelnya sepanjang hari ini!
(tia/mmu)