Martin mengatakan pertama kali membaca cerita tentang Bilbo Baggins Cs tersebut ketika masih bersekolah di sekolah menengah pertama. "Saya senang membaca novel fantasi itu dan bolak balik masuk ke perpustakaan," katanya dilansir dari Guardian, Jumat (6/3/2015).
Baca Juga: Kontroversi Novel 'Go Set a Watchman', Harper Lee Usir Jurnalis
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di upacara resmi penyerahan buku langka 'The Hobbit' beberapa waktu lalu, ia memberikan sambutan betapa pentingnya melestarikan buku-buku sastra. "Cerita-cerita klasik ini tumbuh di kehidupan kita, membantu membentuk karakter, sikap, dan nilai. Ini hal-hal yang harus dipertahankan," katanya.
Di blog pribadinya, Martin pun menyebutkan berada di 'waktu yang luar biasa' ketika berada di perpustakaan tersebut. "Perpustakaan ini akan menjaga dan melestarikan budaya populer sampai 50 tahun bahkan 100 tahun lagi," ucap Martin.
(tia/tia)











































