Di atas kanvas berwarna cokelat, Yellin merobek-robek uang kertas lalu menyusunnya kembali. Masing-masing dari lukisan tersebut dijual Rp 129 juta.
Karya sensasional ini terinspirasi dari waktu susah yang pernah dialaminya. "Saya sudah diminta melakukan pertunjukan karena lukisan robek-robek ini," ucapnya kepada HUffington Post, Kamis (5/3/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya menyadari masalah dari menghancurkan uang itu. Ada banyak perdebatan dan akhirnya saya memutuskan tetap menghancurkannya," tambahnya lagi.
Alhasil, lukisannya tetap menjadi kontroversial. "Kami tidak akan bisa membuat uang di pameran seni. Pada dasarnya kami hanya bisa meningkatkan nilai uang dengan sentuhan artistik dan mendistribusikannya melalui lukisan yang bagus," kata Yellin.
Delapan lukisan buatan Yellin akan dipamerkan dari 4 Maret hingga 8 Maret 2015 di New York.
(tia/mmu)











































