200 Seniman Ikuti #SeniLawanKorupsi

Jakarta - Lebih dari 200 seniman akan menyuarakan sikap mereka terhadap kasus korupsi di Tanah Air melalui gerakan #SeniLawanKorupsi. Aksi yang digagas oleh Koalisi Seni Indonesia dan Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) itu akan digelar di kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) sepanjang hari, Kamis (5/3/2015) besok.

Salah satu relawan #SeniLawanKorupsi Helly Minarti mengatakan kelompok seniman tersebut diundang karena berbagai kasus korupsi yang terjadi belakangan ini.

"Kesadaran publik akan bahaya korupsi merupakan alat yang mampu menghentikan korupsi. Publik perlu dibangunkan dan digerakkan untuk melawan korupsi," katanya kepada detikHOT, Rabu (4/3/2015).

Baca Juga: #SeniLawanKorupsi, Aksi Seniman Berantas Korupsi Lewat Karya Seni

Melalui karya seni juga dapat mengangkat persoalan sosial dan mendorong budaya baru anti-korupsi. "Opini tandingan perlu diwadahi dalam seni agar lebih masif, membumi, dan mudah dipahami," tambahnya.

Rangkaian acara #SeniLawanKorupsi di antaranya pembacaan deklarasi, pertunjukan musik, pameran seni rupa, pemutaran film, pembacaan puisi anti korupsi, penampilan wayang orang, stand up comedy, monolog, dan dramatic readling 'Telepon Mesum Koruptor'.

Beberapa seniman yang akan hadir adalah Agus Noor, A.S Laksana, Butet Kartaredjasa, Cak Lontong, Insan Nur Akbar, Kartika Jahja, dan Marjinal. Selain itu, terdapat 22 komunitas dan kelompok seniman ibukota yang akan berpartisipasi dalam #SeniLawanKorupsi.

Hingga kini sudah ada karya dari seniman Tanah Air yang akan berpartisipasi. Seperti karya Abi Rama atau @lykerex yang membuat gambar dada Mickey Mouse terpanah. KARYA 'Samurai KPK' buatan Seruni Jasmien Raiamalika yang berusia 10 tahun, seniman David Nugroho, pendiri Akademi Samali Beng Rahadian, komikus 'Jokowi as Tintin' Harry Prasetyo juga membuat karya seni, dan lain-lain.

(tia/mmu)