Pesta seni kontemporer Tanah Air, Jakarta Biennale adalah yang paling ditunggu-tunggu oleh para seniman. Tahun ini, festival dua tahunan ini akan digelar yang ke-16 kalinya.
Sebelumnya, Jakarta Biennale 2013 mengangkat tema 'SIASAT'. Dengan penampilan pertamanya dari seniman Melati Suryodarmo dan Khaled Jarrar di ruang parkir bawah tanah Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki (TIM).
Festival Jakarta Biennale ini resmi dibuka pada November 2013, tapi sebelumnya sudah menjalankan program berkesenian di ruang publik ibukota. Seperti workshop foto kelas pagi oleh Anton Ismael yang memajang sejumlah foto esai dari peserta workshop.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga dengan Abdulrahman Saleh dan Enrico Halim dengan program Mr.Gro dan Bio-Bemo yang dijalankan mereka. Tak hanya dilengkapi dengan pameran seni, event ini juga dilengkapi dengan program diskusi publik, tur Biennale, pertunjukan musik, dan lokakarya yang bisa diiikuti gratis oleh publik.
Akan seperti apa Jakarta Biennale 2015? Ketua Harian Dewan Kesenian Jakarta (DKJ), Irawan Karseno dalam sebuah wawancara dengan detikHOT mengatakan event pameran seni tersebut akan tetap terlaksana, meski kisruh mengenai kepala Unit Pengelola Teknis (UPT) masih berlangsung.
Baca Juga: 'Guantanamo Diary' Ungkap Kisah Mengerikan Tahanan Guantanamo
"Itu Biennale sudah lama dan harus dipertahankan. Karena kan sudah kelas dunia, seniman sampai kolektor pasti menunggu event dua tahunan ini," kata Irawan.
Permasalahan yang sedang melanda pengelola TIM, kata dia, tidak akan mengganggu program-program dari TIM maupun Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) dan lembaga lainnya. Rencananya, Jakarta Bienalle 2015 akan diadakan di penghujung tahun 2015.
(tia/mmu)