'Sunset Deity' Gabungkan Teater, Koreografi, dan Video Mapping

Jakarta - Setelah sukses mementaskan 'Taraksa' tahun lalu dan menghadirkan lebih dari 1000 pengunjung, kini Mercant of Emotion akan menggelar pertunjukan terbarunya. Pementasan yang diberi nama 'Sunset Deity' ini akan menggabungkan antara seni teater, koreografi, dan video mapping ke atas panggung.

Cerita berpusat pada proses pendewasaan yang dialami oleh seorang 'Bocah Tanpa Nama' sebagai karakter yang dimunculkan di awal penciptaan dunia. Dunia yang dibuat dalam lakon tersebut bernama 'Midnight Strangers'.

Selama satu jam, cerita akan mengikuti sang tokoh utama mendefinisikan kehadirannya di dunia. Serta interaksinya terhadap berbagai emosi termasuk kesepian dan kekecewaan. Sekaligus pertemuannya dengan sosok misterius bernama 'Sun'.

Pertunjukan yang digelar di panggung Teater Tertutup Dago Tea House, Bandung ini tak hanya menampilkan dialog, musik, dan koreografi tarian saja. Tapi produksi kali ini juga akan melibatkan teknologi video mapping sebagai salah satu visual terpenting bagi penonton.

Tertarik menyaksikannya? Produksi 'Sunset Deity' ini akan diadakan pada 23-25 Januari 2015 mendatang dalam enam pementasan. Untuk mendukung pementasan ini, Merchant of Emotion sudah menyiapkan kanal-kanal informasi.

Melalui situs tersebut, secara eksklusif mereka menampilkan prolog dari kisah Sunset Deity dalam bentuk online storybook. Di akhir fasenya akan memuat video teaser dan poster acaranya.

Sedangkan penjualan tiketnya sudah dimulai sejak 11 Desember lalu. Untuk online tiket box tersedia di website resmi Merchant of Emotion dan offline booth yang akan tersebar di titik-titik strategis Kota Bandung dan Jakarta. Jangan sampai terlewat!

Simak juga artikel 100 Momen Selebriti hanya di detikHOT!

(tia/tia)