Ada Permata Tersembunyi di Antara 4000 Lukisan di London

Jakarta - Pemandangan kota yang kumuh, kondisi kemiskinan merajalela, warga kelaparan, dan anak-anak lainnya ada yang berpakaian mewah sedang jalan-jalan di tengah kota, menjadi salah satu lukisan yang berada di galeri Guildhall, London.

"Kemiskinan belum hilang di masa itu," ujar sang kurator galeri Julia Dudkiewicz.

Ia kembali melanjutkan lukisan tersebut menampilkan masalah sosial, spiritual, dan materialisme di kota London. "Apakah jantung kota adalah tempat yang tepat untuk membuat orang berpikir?" ungkapnya seperti dilansir dari Guardian, Senin (29/12/2014).

Koleksi karya seni berusia 400 tahun itu terkenal di dalam Mile Square. Pada abad ke-19, para pendahulu Dudkieweicz membeli ratusan karya seni kontemporer dan mewariskannya ke generasi berikutnya. Ketika galeri tersebut dibuka pada 1885, warga London mengantri untuk melihat karya Dante Gabriel Rossetti, Edwin Landseer, dan John Constable.

Namun, galeri seni itu hancur. Sebagian besar koleksi lukisannya disimpan selama beberapa dekade lalu. Renovasi pun dilakukan dan bangunannya masih bergaya amphitheater Romawi.

Julia bersama koleganya Katherine Pearce melakukan apa saja untuk renovasi besar-besaran galeri tersebut. Mantan Direktur National Maritime Museum Richard Ormond yang juga keponakan dari John Singer Sargent baru-baru ini mengunjungi Guildhall.

Ia terpana melihat koleksi lukisannya yang belum pernah dilihat oleh publik itu.

"Ini prestasi yang luar biasa. Seperti ada permata tersembunyi di dalam galeri seni ini. Kami berharap akan ada ratusan orang yang mengunjungi galeri seni dan melihat 4000 koleksi lukisan Guildhall," katanya.

Galeri seni Guildhall, London ini rencananya akan dibuka pada 15 Januari mendatang.

Simak juga 100 Momen Selebriti!

(tia/tia)