Menurut kritikus sastra Amerika Serikat Harold Bloom, King mampu melewati proses dari penulis besar lainnya. "Ia memiliki segmentasi pembaca yang serius dan seimbang dengan Henry James, Faulkner, Joyce, dan master novelis lainnya," ungkapnya.
Pada 2003, King pernah dikritik oleh Professor of Humanities Yale University tersebut. Saat itu ia diberi penghargaan tahunan oleh Yayasan Buku Nasional Amerika untuk kontribusinya bagi negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan menurut penulis horor lainnya Peter Straub yang pernah bekerja sama dengannya, King telah mengalami proses puluhan tahun, sehingga mampu disandingkan dengan master penulis lainnya.
"Jika di tahun 1970-an ditanyakan mengenai dirinya saya akan menjawab ia adalah penulis yang penuh dengan imajinasi dan banyak yang tidak menganggap karyanya," jelasnya.
Namun kini, King mampu memperluas segmentasinya. Banyak yang menyukai daya imajinasinya. "Sekarang pembacanya lebih besar dan ia sama dengan Dickens. Keduanya adalah novelis yang populer dan menulis dengan rasa cinta," tuturnya.
(tia/mmu)











































