Penerbit Random House sudah mengkonfirmasi bahwa di edisi kedua esai Lena Dunham akan direvisi. Awalnya buku itu memuat cerita tentang pemerkosaan Barry yang berusia 19 tahun, teman satu kelasnya.
Ia memuat deskripsinya persis dengan tokoh aslinya sehingga membuat kasus itu naik ke ranah hukum. Pengacaranya Aaron Minc mengatakan kliennya bukanlah subjek dari esai Dunham.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
The Washington Post juga menanggapi kontroversi esai tersebut. "Mengerikan. Buku itu tidak bukan novel. Itu adalah memoar yang sama sekali tidak mengubah nama dan rincian identifikasinya."
Kritikus sastra Volokh menyebutkan bahwa esai Dunham secara eksplisit menyatakan nama mantan pacarnya telah diubah menjadi 'Jonah'. "Untuk melindungi orang-orang yang tidak bersalah," ungkapnya.
(tia/mmu)











































