Lirik Lagu Naif Dijadikan Karya Seni Unik

Jakarta - Terbentuk 22 Oktober 1995 di Jakarta, band Naif telah menjadi ikonik dalam industri musik Tanah Air. Dalam peringatan 19 tahun berdirinya, sebanyak 19 perupa muda Jakarta dan Bandung ikut serta memeriahkan perayaan tersebut.

Lagu-lagu hits Naif dijadikan panduan dalam membuat karya. Hal ini dikatakan oleh koordinator artwork project Dila Martina kepada detikHOT di sela-sela pembukaan pameran bertajuk 'Dia adalah Pusaka Sejuta Umat Manusia yang Ada di Seluruh Dunia' di Ruang Rupa Gallery, Tebet, Jakarta Selatan, semalam.

"Kami kasih panduan ada 25 lagu hits Naif, tapi yah sebenarnya ada lebih dari itu. Mereka memilih yang sesuai dengan apa yang mau dibikin, atau mungkin ada lagu yang menjadi favoritnya. Itu juga nggak ada masalah," ungkapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah itu prosesnya cukup cepat hingga karya tersebut jadi. Berikut karya-karya unik dari 19 perupa muda yang terinspirasi lirik lagu-lagu band Naif. Di antaranya:

Gula-gula

Seniman Riyan Riyadhi atau dikenal dengan The Popo memulai karirnya di bidang street art pada 2001 silam. Ia menempuh pendidikan di IISIP dengan kekhususan Hubungan Masyarakat. Di 2013, Popo menjadi salah satu seniman yang terlibat dalam kegiatan ruang publik di Jakarta Biennale 2013: SIASAT.

Pameran kali ini, ia memamerka grafti khas dengan gaya karakternya bersama dengan gula-gula yang ditaruh di atas rak. Gula-gula, permen, dan cokelat tersebut bebas dimakan oleh para pengunjung pameran. Ia terinspirasi oleh lagu Naif yang berjudul 'Gula-gula'.

Sepi

Lulusam seni rupa tahun 2007 ini terakhirnya terlibat dalam pameran 'Manifesto' dan 'Pameran Poster in the Valley' RRREC. Di pameran kali ini, ia memajang karya yang berjudul 'Sepi' karena terinspirasi dari lirik 'Sepi' Naif.

Karya drawing-nya tersebut menggambarkan seorang wanita berbikini sedang duduk sendirian.

Jikalau

Seniman Aditya Fachrizal atau dikenal Goodit adalah lulusan Desain Komunikasi Visual IKJ pada 2014 silam. Pameran terakhirnya adalah 'Manifesto' di Galeri Nasional (Galnas).

Karya instalasi-nya yang berada di sisi kanan panggung terdiri dari berbagai benda sehari-hari. Terdapat sisi bagian bawah patung yang terlihat jatuh dan TV plasma dalam posisi miring.

'Puspa Indah' (Organ Vitalku Kembali Rapat)

Karya drawing Amenk ini menggambarkan seorang wanita yang sedang bertemu dengan dukun untuk mengembalikan organ vitalnya.

Amenk adalah lulusan Seni Rupa di Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung dengan mayor studio Seni Lukis. Di tahun 2014, ia mengikuti pameran 'Manifesto' No: 4 Keseharian di Galeri Nasional, Jakarta Pusat.