Pementasan 'Jakarta Pagi Ini: A Slank Musikal' di penghujung Desember akan menyuguhkan aksi yang berbeda di atas panggung teater. Kali ini, mereka tidak menggebrak dengan tema pewayangan namun terdapat kolaborasi dari drama, sinema atau film dan musik dari lagu-lagu Slank.
"Namanya drama sinema jadi yang pasti akan lebih banyak film dalam Jakarta Pagi Ini. Beberapa Adegan akan disampaikan melalui film, tapi tidak merupakan Adegan di atas panggung. Ini yang menjadi ciri khas dari drama sinema," ungkap sutradara 'Jakarta Pagi Ini: A Slank Musical' Mirwan Suwarso saat jumpa pers di Prestige Music Lounge Jakarta Selatan, Selasa (25/11/2014).
Selain itu, kata Mirwan, pihaknya juga menyuguhkan koreografi modern yang unik yakni hip hop dan street dance. "Kami ingin lebih dinamis jadi ada unsur kedua dance tersebut," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketiganya terlibat cinta segitiga yang berawal sederhana. Adam diam-diam menyukai Jinna yang ternyata pernah memiliki kisah cinta bersama Arya. Dengan latar belakang lagu-lagu Slank yang sudah dikenal, ketiganya berusaha menampilkan intrik dan ciri khas masing-masing di atas panggung drama musikal kontemporer.
"Semoga drama musikal ini disukai masyarakat dan bisa seperti Broadway. Kalau sukses dan berhasil, akan dibawa pentas keliling Indonesia. Mudah-mudahan," harap Mirwan.
Pementasan ini akan digelar berdurasi 109 menit pada 18 Desember mendatang di Ciputra ArtPreneur Theater di Kuningan, Jakarta Selatan. Tiketnya sendiri dibanderol mulai dari harga Rp 450 ribu hingga Rp 2 juta. Serta bisa dibeli melalui situs bibli.com, LAMusicStore.co.id mulai 27 November 2014.
(tia/tia)











































