Demi Novel Terbaru, Laksmi Pamuntjak Rela Makan Kuliner Ekstrim

Demi Novel Terbaru, Laksmi Pamuntjak Rela Makan Kuliner Ekstrim

- detikHot
Rabu, 05 Nov 2014 18:15 WIB
Cover buku 'Aruna dan Lidahnya'
Jakarta -

Di novel terbaru Laksmi Pamuntjak yang berjudul 'Aruna dan Lidahnya', penulis kelahiran 22 Desember 1971 tersebut mencoba segala kuliner yang didatanginya. Ada 8 kota yang dikunjungi Laksmi dan mencicipi kuliner lokal setempat.

Namun saat ditanyakan kuliner ekstrim mana yang sangat digemarinya? Berpikir sesaat lalu tertawa, Laksmi mengatakan ia pernah mencoba sate lalat.

"Iya itu sebenarnya sate yang seukuran kayak lalat. Tapi enak banget," ujarnya di restoran Sribu Rasa Jakarta Pusat, Rabu (5/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata tak hanya sate lalat, tapi Laksmi juga menggemari rujak soto khas Banyuwangi, kuah babat, Bebek Sinjai asal Madura dan es kacang merah.

"Jadi tuh kuliner itu antara komposisi rasa, aroma, dan teksturnya itu yang paling enak," ungkap Laksmi.

Tapi mencicipi kuliner setempat merupakan hal yang mudah, justru yang tersulit adalah tetap menjaga berat badannya. Serta kolesterol turunan yang bisa menjangkitnya kapan pun.

'Aruna dan Lidahnya' menceritakan tentang Aruna yang berprofesi sebagai epidemiologist atau ahli wabah flu unggas ditugasi menginvestigasi kasus tersebut. Ia mendatangi 8 kota yakni Bangkalan, Pemakasan, Palembang, Medan, Banda Aceh, Pontianak, Singkawang, Lombok, dan Mataram.

Novel terbitan Gramedia Pustaka Utama akan rilis pada 13 November dan secara serentak ada di toko buku 24 November mendatang.

Sebelumnya Laksmi telah menerbitkan dua himpunan puisi, 'Ellipsis' (salah satu buku yang direkomendasikan dalam halaman Buku Terpilih The Herald UK tahun 2005) dan 'The Anagram' (2007). Ia pun menulis empat edisi seri panduan makanan bestseller The Jakarta Good Food Guide. Esai, puisi, dan cerita pendek Laksmi telah dimuat di pelbagai jurnal dan antologi sastra internasional.

Termasuk The World Record dan pengantar untuk 'Not a Muse: International Anthology of Women's Poetry (2007). Saat ini, Laksmi menjabat sebagai Indonesia Editor Margins, jurnal budaya Asian-American Writer's Workshop yang berbasis di New York.

(tia/tia)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads