Novelis 'Norwegian Wood' Haruki Murakami dan Ngugi wa Thiong'o asal Kenya yang diunggulkan publik harus menelan pil pahit dalam ajang bergengsi sastra dunia tahun ini. Kemarin sore, The Nobel Academy baru saja mengumumkan pemenang utama dalam Nobel Sastra 2014.
Pemenangnya adalah penulis asal Prancis Patrick Modiano. Namanya disebut-sebut sebagai 'Marcel Proust masa kini' karena menulis cerita tentang pendudukan Nazi di Prancis.
Modiano yang berdomisili di Paris dikenal sebagai penulis yang menghindari media dan jarang terekspos publik. Di tahun 2012, ia juga pernah memenangkan ' Austrian State Prize' untuk kategori sastra Eropa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modiano menulis sekitar 30 buku. Di antaranya adalah 'A Trace of Malice' dan 'Honeymoon'. Karya terakhirnya yang berjudul "Pour que tu ne te perdes pas dans le quartier".
Karya terbaiknya adalah 'Missing Person' yang menceritakan tentang seorang detektif yang hilang ingatan. Kasus terakhirnya adalah mencari tahu siapa dia sebenarnya.
"Novel-novelnya selalu kurang dari 350 halaman dan mencari apa itu memori, identitas, serta waktu. Variasi tema selalu berbeda tapi selalu ada tiga hal itu," tambahnya.
Tahun ini The Swedish Academy menerima 271 nominasi. Sebanyak 18 sastrawan berasal dari Swedia dan 36 nama di dalamnya adalah tokoh baru. Namun daftar favorit mengerucut menjadi 20 nama.
Nama Modiano bukanlah kejutan di titik terakhir pengumuman. Namun ia bersama ketiga nama lainnya memang difavoritkan oleh dewan juri. Mereka adalah Murakami, Ngugi wa Thiong'o, dan wartawan Belarusia Svetlana Aleksijevitj.
(tia/ron)











































