Seniman Korea-Indonesia Pameran Bersama dalam 'Typotopia'

Jakarta - Terinspirasi dari Hangul (alfabet Korea), alfabet Latin dan kata-kata, sebanyak 13 seniman Korea dan Indonesia berpartisipasi dalam pameran seni instalasi dan media yang kedua. Pameran yang bertajuk 'Typotopia' ini digelar oleh Center for Art and Community Management Surya University, Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Galeri Nasional, Jakarta.

Direktur ARCOLABS, Jeong Ok-Jeong mengatakan kata 'typotopia' terdiri dari dua kata yakni tipografi dan utopia. "Kami membagi tipografi dalam beberapa bagian seperti seni, teknologi, dan permainan interaktif dengan pengunjung," ujarnya saat pembukaan pameran di Lotte Shoping Avenue, Jakarta Selatan, Rabu (9/10/2014).

Sebanyak 5 seniman Korea dan 8 Indonesia merenungkan bahasa ekspresif dalam konteks bahasa dan makna. Kemudian mereka mengeksplorasi sisi artistik dengan elemen tipografi.

Pameran yang bertujuan sebagai ajang pertukaran budaya dan kerja sama dua negara ini juga bertepatan dengan hari Kemerdekaan Korea Selatan pada 9 Oktober lalu. Serta memeriahkan Korea-Indonesia Festival sepanjang Oktober ini.

Para seniman yang berpartisipasi adalah Ahn Sang Soo, Bujangan Urban, Tangsel Creative Foundation, Heo Chang Bong, Ramadhani Kurniawan, Syaiful Aulia Garibaldi, Adityo Pratomo, Narpati Awangga aka Oomleo, Song Joo Myoung, Choi Seung Joon, Kim Yongkwan, Terra Bajraghosam dan Yasser Rizky.

"Selama 40 tahun Indonesia dan Korea telah mempererat hubungan kebudayaannya, saya harap dapat berkolaborasi lebih banyak lagi," kata Duta Besar Republik Korea untuk Indonesia Cho Tai-Young.

Karya-karya seni dari pameran 'Typotopia' dapat dilihat dari sisi lobi barat Lotte Shoping Avenue hingga akhir bulan ini. Para pengunjung dapat melihat karya seninya sampai ke sebuah ruangan yang berisi permainan interaktif tipografi.

(tia/mmu)