Pentas 'Revolution', Sensualnya Menari di Antara Tiang Pool Dance

Pentas 'Revolution', Sensualnya Menari di Antara Tiang Pool Dance

- detikHot
Jumat, 03 Okt 2014 17:57 WIB
Usai pentas Revolution di Salihara Kamis malam (2/10/2014) (Dok.Tia Agnes/IFI)
Jakarta - Belasan penari berpakaian serba hitam memasuki panggung. Ruangan Teater Salihara gelap. Hanya ada tiang besi pool dance yang nampak di sana. Gemuruh drum yang ditabuh terdengar sayup-sayup.

Mereka menari dan mengelilingi tiang perlahan-lahan. Membentuk rotasi dan harmoni yang indah. Lalu memutar terus menerus hingga 40 menit lamanya. Berikutnya gerakan menjadi sedikit cepat, tabuhan drum pun kian keras.

Di antara mereka terdapat penari bertubuh sintal dan berwarna rambut merah menyala. Sesekali ia berteriak, seakan memberi komando. Peluh keringat dan napas yang terengah-engah terlihat di sana. Namun, para penari tetap menari dengan sensualnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Koreografer Olivier Dubois asal Prancis menciptakan tarian tersebut dan diberinya judul 'Relovution'. Karya ini merupakan bagian pertama dari trilogi Olivier Dubois selain Rouge (2011) dan Tragédie (2012). Serta menjadi salah satu program dari Festival Salihara kelima.

"Saya ingin mempertunjukkan koreografi tarian yang berbentuk rotasi dan membuat pengalaman tersendiri bagi para penonton," ucapnya kepada detikHOT di Salihara, Kamis (3/10/2014) malam.



Dubois memang sengaja menciptakan latar yang kelam dan nampak kelabu. Serta, membuat 11 penarinya bergerak dengan rotasi tiada henti mengelilingi tiang pole dance. Diiringi oleh alunan Bolero karya Maurice Ravel, menambah suasana magis dalam ruangan tersebut.

"Saya selalu membuat ciptaan tari yang tak biasa dan inilah karya kami untuk Festival Salihara tahun ini," tuturnya.

Dubois memulai debut sebagai penari profesional di usianya yang menginjak angka 23 tahun. Ia membentuk Compagnie Olivier Dubois di tahun 2007. Saat itu, ia juga mendapatkan hadiah pertama ex-aequo dari Jardin d’Europe. Kini, Dubois menjabat sebagai Direktur Pusat Koreografi Nasional Roubaix Nord-Pas de Calais.

(tia/mmu)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads