'Jangan Panggil Aku Butet!' Siap Pentas 25 Oktober

Jakarta - Sukses menggelar dua kali pertunjukkan di Galeri Indonesia Kaya pada 31 Agustus lalu, kelompok Voice Of Indonesia bersama Bakti Budaya Djarum Foundation, kembali mementaskan ulang karya musikal dengan berlatar belakang budaya Batak.

Pertunjukan drama musikal yang berjudul 'Jangan Panggil Aku Butet' merupakan karya Rio Silaen. Kali ini disuguhkan dengan penataan musik dari Teffy Mayne dan arahan gerak dan tari oleh Elza Simanungkalit. Sedangkan para pemain diisi oleh Rita Matumona, Paulus Simangunsong, Rami Kinara dan comic Gita ‘Bhebhita’ Butar-Butar.

Cerita ini mengangkat kisah tiga gadis bernama Butet. Salah satunya adalah gadis yang melanjutkan pendidikannya di luar negeri. Demi mimpi dan cita-citanya dia harus meninggalkan keluarga dan negaranya untuk sementara waktu. Ternyata keluarganya tidak mendukung impiannya.

Sedangkan Butet yang kedua merupakan gadis yang ditelantarkan orangtua sejak kecil. Namun Butet ini juga mempunyai kecintaan terhadap anak-anak pinggiran dan peduli pendidikan anak-anak Indonesia. Butet ketiga yang berjuang di zaman perang. Lantas apa hubungannya?

Pentas 'Jangan Panggil Aku Butet!' ini digelar di Usmar Ismail Concert Hall, Kuningan, Jakarta Selatan pada Sabtu, 25 Oktober mendatang. Lakon ini diadakan dua kali yakni pukul 15.00 dan 19.00 WIB.

Harga tiketnya terbagi dalam tiga kelas, Platinum Rp 150 ribu, Gold Rp 100 ribu, dan Silver Rp 75 ribu. Tiket bisa dipesan melalui online di www.voiceofindonesia.co.id atau di kantor VOI Jalan Cikatomas 1 no 22, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

(dar/tia)