Hal ini dikatakan oleh pendiri Papermoon Puppet Theater sebagai pihak penyelenggara pementasan. "Ini sudah keempat kalinya kami selenggarakan sejak 2008 lalu," kata Maria Sulistyani kepada detikHOT akhir pekan lalu di Teater Salihara Jakarta Selatan.
Menurutnya, di Indonesia tidak ada teater yang mengkhususkan diri pada medium boneka. "Kebanyakan justru teater boneka sebagai edukasi di sekolah," ujarnya.
Ria kembali menjelaskan bahwa selama ini ia bersama tim Papermoon Puppet Theater yang sibuk mementaskan sebuah lakon. Namun kali ini giliran mereka yang berganti posisi menjadi penonton.
Festival internasional yang digelar pada 5 hingga 7 Desember tersebut diikuti oleh pewakilan dari Filipina, Thailand, dan lain-lain.
"Teman-teman perupa dan kerabat dekat seniman teater boneka dari Filipina Don Maralit juga akan datang," ungkap Ria.
Papermoon Puppet Theater rencananya juga akan membuat sebuah pementasan yang tak kalah seru dengan 'Surat ke Langit'. Mereka akan berkolaborasi dengan tiga seniman dari tiga negara," tambahnya.
(tia/mmu)











































