Karya Seni Ini Bertebaran di Hotel Kemang

Karya Seni Ini Bertebaran di Hotel Kemang

- detikHot
Jumat, 26 Sep 2014 14:41 WIB
1.

Karya Seni Ini Bertebaran di Hotel Kemang

Karya Seni Ini Bertebaran di Hotel Kemang
Dok.Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Jika biasanya karya seni dipamerkan di galeri-galeri seni ternama, bagaimana kalau kali ini dipajang di hotel berbintang? Hal ini yang dilakukan oleh Indonesian Contemporary Art and Design (ICAD) ke-5 yang mengkolaborasikan antara seni kontemporer dan desain.

Pameran yang bertajuk 'Ayatana' tersebut digelar di Grand Hotel Kemang, Jakarta Selatan. Sebanyak 34 seniman dari berbagai kota di Indonesia ikut berpartisipasi memeriahkannya.

Ingin tahu seperti apa? Berikut karya seni yang bertebaran di setiap sudut hotel:

Karya seni Eko Nugroho yang berjudul 'Landscape Republik Anomali' ini berada di depan hotel Grand Kemang. Serta menceritakan tentang fenomena meriahnya pesta demokrasi di Indonesia.

Eko membawa fantasinya dan karakter yang tidak terduga dalam ranah sosial-politik. Baginya imajinasi dan realitas di dunia politik kerap berubah. Dengan teknik mural dan lukisan di panel depan hotel ini membuatnya terasa unik.

Mural karya Tutu ini mengkritik kenyataan yang serba instan. Manusia melihat segala sesuatu dari berbagai perspektif. Pertanyaannya adalah manusia siap dengan segala modernitas yang ada? Seharusnya kita melihat ke cermin untuk membaca ulang posisinya.

Tutu lahir di tahun 1970 dan tinggal di Jakarta. Ia memulai grafitinya pada 2000. Tutu mengeksplorasi gaya letter dan mengkombinasikannya dengan elemen yang tidak pernah ada dalam dunia grafiti. Eksperimennya mendapatkan gaya yang unik dan sudah tersebar ke seluruh kota di Indonesia.

Di ruangan ini justru karya seni milik Oomleo dipamerkan. Karya seni instalasinya yang berjudul 'Wine-me, Dine-me' memberikan respon bahwa wine sebagai penutup makan yang mewah memberikan perspektif yang baru yang membuatnya nampak elegan, berkelas, ekslusif tapi tidak murahan.

Selain itu, pria yang mempunyai nama lengkap Narpati Awangga ini di ICAD 2014 juga membuat instalasi yang berjuful 'Spreadskel'. Ia menyebarkan objek pixel-art yang terdiri dari tengkorak-tengkorak berukuran mini. Ia menginginkan konsep yang horor menjadi lebih menyenangkan dan keren.

Di lobi hotel ini terdapat banyak karya seni kontemporer ICAD 2014. Salah satunya adalah patung 'Tommorrow Today Yesterday' karya Yasser Rizky. Patung tersebut berbentuk manusia dengan posisi terbalik yakni tangan yang sama fungsinya dengan kaki dan tanpa kepala. Ia menceritakan tentang kemanusiaan dan seksualitas. Ia mengeksplorasi bentuk wanita untuk mengundang kita berpikir dan menjelajah tubuh sebagai bagian hak asasi manusia.

Yasser adalah dosen desain grafis di Universitas Bina Nusantara (Binus). Ia sering memberikan kuliah tentang seni, desain, tipografi, visual, dan branding. Itu yang menjadikannya salah satu seniman visual ternama di Indonesia.

Di dekat ruang lobi hotel terdapat karya seni Jompet Kuswidananto yang berjudul 'National Crowd'. Proyek yang mengoleksi, membawa, mempelajari, dan apa yang terjadi di era 1998-an tersebut ditulisnya di atas kain-kain. Belasan kain berwarna warni tersebut dipajang bersama dengan sofa sebagai ruang tunggu tamu.

Jompet adalah seniman yang belajar ilmu komunikasi di Universitas Gajah Mada Yogyakarta. Setelah bergabung di Teater Garasi, Jompet beralih menjadi komponis musik. Teater Garasi adalah salah satu teater yang berkontribusi dalam teater kontemporer di Indonesia. Di tahun 2008, Jompet membuat proyek 'Java's Machine' yang membuatnya diundang di Yokohama Triennale (2009), Lyon Biennale (2009), Moscow Biennale for Young Art (2012), Taipei Biennale (2012), dan lain-lain.  

Hide Ads